Komitmen Turunkan Stunting, DPPKB Lamongan Gelar Rapat Evaluasi TPPS

Berita 28 November 2024

Lamongan, Prokopim-Dalam upaya menilai efektivitas kerja dan peran Tim Percepatan Penurunan Stunting (TPPS) Kabupaten Lamongan, Dinas Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana menggelar Rapat Evaluasi TPPS Tahun 2024. Dibuka Wakil Bupati Lamongan Abdul Rouf, Kamis (28/11) di Aula Perempuan Gajah Mada Pemkab Lamongan, evaluasi ini wujud komitmen pemerintah dalam menurunkan stunting di Kabupaten Lamongan.

Pak Rouf selaku ketua TPPS Lamongan dalam arahannya menyampaikan, berbagai intervensi sensitif dan spesifik perlu diupayakan secara masif dan berkelanjutan sampai kelompok terkecil di masyarakat yakni keluarga.

"Meski capaian prevalensi stunting sudah rendah yakni 9,4 persen, jauh di bawah target nasional maupun provinsi, berbagai program dan kegiatan penurunan stunting harus tetap dijalankan secara masif dan berkelanjutan. Yang tak kalah penting komitmen bersama dan kemauan yang kuat untuk menyelamatkan generasi bangsa ini dari ancaman stunting, maka upaya kita pasti tidak akan sia-sia," ucap Pak Rouf.

Beliau juga menambahkan, kunci dalam intervensi adalah pemetaan sasaran, untuk itu perlunya pemetaan secara valid.

"TPPS melakukan pemetaan cakupan layanan mana saja yang masih belum sesuai target, jangan abaikan dokumentasi dan pelaporan. Melalui evaluasi ini, kami meminta kepada masing-masing bidang dapat menyampaikan laporan terhadap apa yang sudah dilakukan, apa rencana kedepannya, termasuk apa saja kendala yang dialami agar mendapat solusi melalui forum rapat ini," tambahnya.

Sementara itu, Kepala DPPKB dr Aini Mas'idha menerangkan, sesuai tujuan rapat untuk memantau dan mengukur keberhasilan upaya penurunan stunting di Kabupaten Lamongan, bebagai upaya terus dilanjutkan, diantaranya pendampingan keluarga.

"Untuk mencegah terjadinya stunting pada anak mulai dari calon pengantin kita lakukan pendampingan, pendampingan ibu hamil, pendampingan pascapersalinan hingga balita dan baduta (usia 0-5 tahun). Pendampingan keluarga ini penting dilakukan termasuk memberikan pelayanan gizi dan kesehatan, serta

Meningkatkan kesadaran pengasuhan dan gizi," pungkasnya.

Bagikan via:

Posting Lainnya