Bupati Lamongan Yuhronur Efendi memberangkatkan Sanggring Tlemang Adventure, ajang bersepeda yang menjadi rangkaian dari tradisi tahunan Mendhak Sanggring di Desa Tlemang, Kecamatan Ngimbang, Minggu (16/11). Bupati YES berharap penyelenggaraan kegiatan ini dapat mempromosikan budaya Mendhak Sanggring yang telah ditetapkan sebagai Warisan Budaya Tak Benda oleh Kementerian Kebudayaan RI, sekaligus mendorong minat kunjungan ke Lamongan.
Dikatakan Bupati YES, acara ini menjadi salah satu perwujudan program prioritas Pemerintah Kabupaten Lamongan, yakni Ramasinta (Pariwisata Ramah dan Terintegrasi). Melalui program ini, pariwisata tak hanya menonjolkan unsur alam dan budaya, tetapi juga dipadukan dengan berbagai event yang menarik.
"Kegiatan ini untuk memperkenalkan kepada publik, bahwa Lamongan memiliki kekayaan budaya dan alam yang eksotik, yang harapannya menarik minat khalayak ramai," imbuhnya.
Diikuti 300 pesepeda, ajang ini juga semakin menarik dengan beragam hadiah yang bisa didapatkan, mulai dari sepeda, kulkas dan hadiah hiburan. Sebagai desa dengan posisi tertinggi di Lamongan, Tlemang menyuguhkan pemandangan alam yang indah untuk para pesepeda. Selain itu, rute yang dilalui juga turut memacu adrenalin dengan adanya berbagai jalur ekstrem.
"Terima kasih seluruh peserta, mari kita meriahkan Mendhak Sanggring Desa Tlemang, yang sudah diakui sebagai Warisan Budaya Tak Benda. Sukses untuk para peserta dan warga Tlemang," ucap Pak YES menyapa peserta.
Kepala Desa Tlemang, Aris Pramono, berterima kasih atas dukungan yang diberikan oleh Pemerintah Kabupaten Lamongan. Berbagai promosi yang telah dilakukan mampu menarik masyarakat dari berbagai penjuru mengunjungi Desa Tlemang.
"Puncak acara Mendhak Sanggring akan dilaksanakan pada Selasa, 18 November besok. Saya harap teman-teman dapat meramaikan aset budaya ini dan mencicipi masakan khas Desa Tlemang," ujarnya.