Yayasan Griya Qur'an Difabel Selenggarakan Puncak Milad ke-IV di Kabupaten Lamongan

“Acara ini tidak hanya sekadar lomba, tetapi juga menjadi ajang silaturahmi untuk memotivasi penyandang disabilitas dalam mencintai Al Qur’an sebagai pedoman hidup,” ucap Bupati Yes. 

Dihadapan seluruh peserta lomba, Bupati Yes menekankan bahwa syiar Al Qur’an adalah milik bersama dan tidak ada batasan fisik yang dapat menghalangi cahaya Al Qur’an untuk menerangi jiwa dan raga. 

Dalam kesempatan tersebut, Beliau juga menyampaikan apresiasinya kepada Yayasan Griya Qur'an Difabel yang telah berkomitmen bersama pemerintah dalam menyebarkan syiar Al Qur’an di bumi Lamongan. Hal ini menunjukkan bahwa semua warga memiliki hak yang sama. 

“Kegiatan ini dapat menggairahkan semua warga difabel di negeri yang kita cintai ini. Terima kasih kepada Yayasan Griya Qur'an Difabel yang telah berkomitmen bersama pemerintah dalam menyebarkan syiar Alquran di bumi Lamongan. Kolaborasi antara masyarakat, pemerintah, dan berbagai pihak untuk menciptakan ruang yang inklusif bagi seluruh lapisan masyarakat, terutama penyandang difabel, dalam mencintai ajaran Al Qur’an,” tambah Bupati Yes. 

Sementara itu, Tri Febri Khoirun Nidhom, menyampaikan terima kasihnya atas dukungan Pemerintah Kabupaten Lamongan dan masyarakat terhadap Yayasan Griya Qur'an Difabel. 

Pada puncak Milad ke-IV ini, lanjut Nidhom, Yayasan Griya Qur'an Difabel telah melaksanakan berbagai kegiatan diantaranya, menyalurkan manfaat sapa rumah berupa media pembelajaran, dukungan modal usaha, dukungan pangan, hingga beasiswa.  

“Empat tahun perjalanan yayasan ini, alhamdulillah menginspirasi dan memberi ruang bagi difabel menyalurkan bakat, khususnya dalam syiar Al Qur’an,” jelasnya. 

Pada kesempatan tersebut, turut diserahkan penghargaan kepada juara lomba MTQ, MHQ dan Adzan Difabel se Jawa dan Bali oleh Bupati Yes.(nry)