Rakor Pencegahan dan Pemberantasan Korupsi

Bupati Lamongan Yuhronur Efendi bersama Sekda Lamongan Moh. Nalikan dan jajaran Kepala OPD Kabupaten Lamongan, Selasa (30/1) mengikuti Rapat Koordinasi Pencegahan Pemberantasan Korupsi dan Perkenalan Satuan Tugas KPK, secara daring dari Ruang Command Center Pemkab Lamongan. Dalam rapat yang diadakan lingkup kabupaten/kota se-Bakorwil II ini dilakukan koordinasi terkait capaian, evaluasi, juga rencana aksi untuk tahun 2024.

Direktur Wilayah III Koordinasi Supervisi KPK Brigjen Pol. Bahtiar Ujang Purnama, menyampaikan apresiasi atas capaian MCP (Monitoring Center for Prevention) Jawa Timur Tahun 2023 yang telah mencapai target, yakni rata-rata sebesar 90,71. Meski rata-rata besar MCP di kabupaten/kota mengalami penurunan karena penyesuaian indikator, namun nilai SPI (Survei Penilaian Integritas) yang diperoleh naik. Tidak hanya itu beliau juga menyampaikan beberapa hal yang harus dipedomani di tahun 2024, diantaranya yakni melakukan perencanaan yang optimal, pengoptimalan pendapatan daerah dan pertanggungjawaban penggunaannya, pengisian jabatan yang kosong, mewujudkan pelayanan prima, mewujudkan PBJ (Pengadaan Barang/Jasa) berkualitas, serta memastikan bantuan sosial dan hibah yang tersampaikan.

"Kami (KPK) akan memberi ruang dan waktu terbaik untuk berkonsultasi perbaikan tata kelola, jangan menunggu. Mari bersama kita memperkuat, memperbaiki rangkaian tata kelola pemerintahan yang anti korupsi, dan menghasilkan program-program yang berkualitas, yang mampu membuat daerah melesat lebih cepat, sejahtera, dan memberikan pelayanan yang optimal kepada masyarakat," terang Brigjen Pol. Bahtiar.

Diungkapkan Bupati Yes dalam Rakor tersebut, MCP Kabupaten Lamongan yang turun ini selain disebabkan karena adanya beberapa indikator baru, juga karena belum terpenuhinya RDTR (Rencana Detail Tata Ruang) pada 26 kecamatan di Lamongan, selain itu juga terkait Pengadaan Barang dan Jasa yang belum optimal, serta penyertifikatan aset-aset daerah yang masih perlu percepatan.

"Meski nilai MCP Lamongan agak turun, namun nilai SPI kita cukup besar. Alhamdulillah ini merupakan dampak dari kepercayaan publik (masyarakat) yang menilai integritas kita dalam pelayanan cukup baik, yang hal ini ditunjukkan dengan nilai SPI yang cukup tinggi 80,41. Ini memotivasi kami untuk terus bekerja dan menyempurnakan dengan baik. Mohon petunjuk, arahan, dan bimbingan, serta fasilitas yang kami perlukan dari Direktorat Pencegahan di KPK," ucap Pak Yes.

Pada kesempatan tersebut, KPK juga memperkenalkan Pelaksana Satuan Tugas KPK mengampu Jawa Timur yang di komandani oleh Wahyudi. (dir)